Toleransi - Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika

2020-10-15

Toleransi

Toleransi

Toleransi

Bacaan hari ini:  Yohanes 8: 1-11

Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.”  Lalu kata Yesus:  “Aku pun tidak menghukum engkau.  Pergilah,  dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (ayat 11).

Hidup kita bernilai jika kita memiliki nilai itu.  Salah satu nilai dalam core value “kasih” di SKKK adalah toleransi.  Beberapa hari ke depan kita akan merenungkan apa itu toleransi.  Kita bisa melakukan toleransi dengan benar ketika kita memegang nilai ini berdasarkan firman Tuhan dan menghidupinya.  Di sanalah hidup kita bernilai di hadapan Tuhan dan sesama.

Apa itu toleransi?  Toleransi adalah bagian dari kasih orang kristen kepada sesamanya, yang dimulai dari kasih Kristus yang dialaminya.    Tetapi apakah toleransi berarti menerima semuanya?  Apa batasan dalam bertoleransi?  Bagaimana bertoleransi dengan benar?  Jangan menyalahartikan toleransi Allah akan orang berdosa sebagai toleransi akan dosa.

Tuhan Yesus tidak pernah menerima dan membenarkan perbuatan zinah yang dilakukan oleh seorang wanita di dalam Yohanes 8.  Menurut hukum Taurat, wanita itu harus dirajam batu.  Namun Tuhan Yesus menunjukkan toleransi kudus-Nya.  Ia tidak melemparinya dengan batu, seperti yang dikehendaki para ahli Taurat dan orang Farisi, tetapi Ia dengan penuh kuasa berkata, “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”  

Ini sangat bertolak belakang dengan para ahli Taurat dan orang Farisi.  Mereka tega melakukan penghakiman dengan melempar batu, namun tidak kuasa menolak dosa sendiri.  Demikian juga halnya dengan kebanyakan kita, termasuk saya.  Lebih mudah melakukan penghakiman atas dosa orang dibanding menolak dosa yang kita lakukan sendiri.  Toleransi bukan berarti menerima perbuatan dosa, tetapi mengasihi orang berdosa dan menuntunnya berbalik kepada Tuhan.   Toleransi dimotivasi dengan mengingat kesabaran Allah terhadap segala kegagalan kita juga.   Kita dipanggil untuk menjalankan toleransi sebagai panggilan Tuhan dalam menjalani masa kesabaran-Nya saat ini di dunia.

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,  sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,  tetapi Ia sabar terhadap kamu,  karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa,  melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2Pet. 3: 9).

Renungkan hal ini:

  1. Apa saja kegagalan atau dosa yang pernah kita lakukan dan Allah telah mengampuninya?
  2. Bagaimana saya memandang dan menilai orang lain ketika mendapatinya melakukan dosa?
  3. Apa saja tindakan kasih yang saya dapat lakukan sebagai toleransi kudus untuk menuntunnya kembali kepada Tuhan?
  4. Bagaimana saya mengajarkan toleransi di dalam rumah tangga? di dalam kelas saya?

*Belas kasihan menutupi lebih banyak dosa daripada hukuman (Henry Ward Beecher).*

Baca Rekomendasi Terkait Lainnya

Baca Rekomendasi Kategori Lain

Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika ©