Mengenal Budaya Kamoro
Indonesia merupakan negara dengan begitu banyak suku, mulai dari Sabang sampai Merauke. Papua merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang juga memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Sekitar 300 suku yang mendiami bumi Papua, suku Kamoro salah satunya. Suku Kamoro adalah suku asli yang menempati wilayah Kabupaten Mimika. Keberlangsungan dan pelestarian budaya mereka merupakan salah satu misi yang diemban Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe.
Pada kesempatan kali ini Tim dari Yayasan Maromowe Foundation melakukan program Edukasi dengan memberikan pembelajaran secara langsung bagi siswa siswi SMPK Kalam Kudus Timika tentang Budaya Kamoro. Selama 3 kali pertemuan siswa-siswi dibekali dengan pengetahuan tentang pola hidup masyarakat Kamoro, busana adat, ragam seni budaya, serta tradisi/ adat yang masih digelar oleh orang Kamoro. Mereka tidak hanya menerima materi namun lebih kepada praktek memaparkan materi yang telah mereka terima.
Metode yang digunakan dalam penerapan pengetahuan ini sangat menarik. Awalnya siswa-siswi diberikan kesempatan berpikir tentang apa yang mereka paham mengenai Kamoro dan budayanya, apa yang mereka pikirkan itu dituangkan dalam bentuk tulisan di sebuah kertas kemudian ditempel di papan tulis. Fakta berdasarkan jawaban mereka di kertas-kertas yang ditempel di papan tulis bahwa hampir seluruh siswa siswi belum mengenal Budaya dari Suku Kamoro. Setelah itu Tim dari Yayasan tersebut mulai menjelaskan, pada saat penjelasan diharapkan anak-anak sudah mulai paham mengenai budaya Kamoro. Penjelasan budaya Kamoro ini disampaikan langsung oleh para tutor yang merupakan orang asli suku Kamoro. Alhasil di akhir pertemuan anak-anak memiliki jawaban-jawaban yang sangat beragam tentang Budaya Kamoro. Apa yang mereka paham itu dituangkan kembali dalam bentuk tulisan dan ditempel kembali di papan.
Perbandingan jawaban after dan before sangat berbeda jauh, anak-anak semakin mengenal budaya Kamoro. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman tentang budaya Kamoro yang disampaikan, dengan begitu diharapkan anak-anak dapat membagikan ilmu mereka kepada orang lain yang belum paham dengan budaya tersebut dan juga ketika nantinya mereka melanjutkan studi ke luar Papua maka anak-anak ini telah memiliki bekal ilmu mengenai budaya tempat dimana mereka tinggal. Selain itu agar anak-anak semakin mencintai budaya Kamoro dan semua budaya yang ada di Indonesia.(Tarami Sheilla)
FOLLOW THE Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram